Solusi

Tantangan Dan Solusi Bisnis Perusahaan Hadapi Pandemi

Wabah pandemi COVID-19 yang merambah ke Negara Indonesia beberapa waktu terakhir, setidaknya telah menimbulkan berbagai kendala yang dihadapi oleh dunia bisnis, khususnya oleh perusahaan. Dimana pertumbuhan perusahaan dinilai lemah dan lesu, ini dapat dilihat dari penggunaan jasa pembuatan pt yang kurang memiliki permintaan yang banyak, padahal sebelumnya seiring dengan perkembangan ekonomi kreatif secara digital telah memunculkan tren berdirinya perusahaan – perusahaan kecil seperti startup yang telah menjamur di lingkup ekonomi digital. Lalu, apa saja tantangan atau kendala yang dihadapi sebenarnya oleh para perusahaan dikala pandemi seperti sekarang ini? Mari simak ulasannya di bawah ini.

Tantangan Perusahaan Di Musim Pandemi

  1. Perlambatan pertumbuhan perekonomian. Hal satu ini dirasakan oleh hampir sebagian besar pelaku usaha baik di dalam maupun di luar negeri. Adanya pelambatan pertumbuhan secara global tersebut juga merupakan pengaruh yang paling dirasakan ketika pandemi COVID-19 ini menyebar di seluruh dunia. Dimana transaksi jual beli menjadi semakin lesu, masyarakat dinilai kurang aktif dalam transaksi ekonomi karena fokus pada menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas yang berkaitan dengan transaksi di luar rumah. Sehingga dapat dipastikan mengakibatkan efek perlambatan pertumbuhan di sektor bisnis bagi sebagian besar perusahaan.
  2. Anjloknya perdagangan saham. Dampak dari penyebaran virus corona ini juga berimplikasi pada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan yang merosot tajam, dimana hal tersebut akan mungkin berpengaruh pada kestabilan nilai tukar rupiah. Fase ketidakpastian atau uncertain secara global ini membuat nilai saham menjadi tidak stabil bahkan berpotensi untuk terus menyusut sehingga hal tersebut berakibat pada bisnis yang banyak dijalankan oleh perusahaan – perusahaan di Tanah Air.
  3. Gelombang PHK. Efek pandemi ini juga mengakibatkan kegiatan produksi berjalan tidak lancar. Hal ini karena kesulitan dari pihak perusahaan untuk melakukan transaksi pasokan bahan baku dikarenakan berkurangnya pendapatan. Selain itu, ketidakmampuan perusahaan dalam membayar buruh juga berakibat phk yang membuat kestabilan operasional dalam perusahaan menjadi terganggu. Perusahaan tidak mampu memproduksi secara “normal” seiring dengan komposisi pekerja yang tidak lagi dapat digunakan oleh perusahaan.
  4. Berbagai kebijakan masa pandemi. Semakin tingginya angka penyebaran virus membuat Pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menerapkan kebijakan work from home, social distancing dan yang terparah ialah lockdown. Semua kebijakan tersebut sangatlah berperan besar pada kestabilan perusahaan. Tak sedikit perusahaan yang akhirnya tutup karena terkait dengan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah ini. Sehingga dapat dikatakan hal tersebut menjadi tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan di masa pandemi seperti sekarang.

Namun, berbagai kendala maupun tantangan yang dihadapi perusahaan tersebut membuat perusahaan menjadi kuat untuk terus survive sehingga ketika banyak perusahaan lain yang tutup. Disisi lain ada beberapa peluang atau solusi yang dapat dijalankan semasa pandemi ini. Tak sedikit pula perusahaan yang mengalihkan sayap bisnisnya membentuk bisnis baru dengan menggunakan jasa pembuatan pt untuk membentuk perusahaan baru yang lebih siap bersaing dikala pandemi seperti sekarang ini. Apa saja solusi atau strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan dikala pandemi ini? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Solusi Perusahaan Di Musim Pandemi

  1. Pivoting atau beralih strategi bisnis. Ketika keadaan semakin tidak menentu, perusahaan dapat melakukan evaluasi apakah mampu bertahan dengan strategi yang dijalankan saat ini atau perlu adanya strategi baru. Hal ini untuk merespons berbagai kendala seperti kebijakan pemerintah terkait lockdown yang membuat operasional dihentikan sementara waktu. Sehingga peralihan strategi bisnis dapat menjadi pertimbangan, dimana yang sebelumnya on-site dapat beralih ke online untuk mempertahankan stabilitas dari perusahaan.
  2. Tinjau ulang kinerja karyawan. Pada keadaan yang tidak menentu seperti sekarang ini, gelombang phk yang cukup besar membuat perusahaan berpikir dua kali tentang strategi yang harus dilakukan. Dengan meninjau ulang kerja karyawan, dan menerapkan beban kerja baru diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif yang dilakukan perusahaan untuk bertahan melewati masa krisis. Ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan yang sebelumnya menjual barang atau jasa di sebuah outlet, mau tidak mau “memberdayakan” karyawan untuk menerapkan penjualan door to door demi menghindari pemutusan hubungan kerja.
  3. Menerapkan negosiasi melalui bipartite. Salah satu solusi yang dapat dilakukan seiring dengan perkembangan dimasa pandemi ini ialah dengan melakukan negosiasi bipartite atau perundingan dua arah antara perusahaan dan karyawan. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan kerja agar tetap kondusif dimasa pandemi. Beberapa kebijakan yang diterapkan perusahaan dikomunikasikan dengan baik sehingga karyawan dapat menerimanya secara legowo.

Demikianlah tadi sekelumit penjelasan terkait dengan tantangan dan solusi yang dihadapi perusahaan dimasa pandemi seperti sekarang ini. Semakin tidak menentunya keadaan membuat perusahaan harus bertindak aktif untuk menjaga kestabilan yang telah berjalan. Walaupun disisi lain banyak juga bertumbuh perusahaan melalui jasa pembuatan pt yang dapat melayani bantuan membuat perusahaan dengan mudah dan cepat. Semoga dapat bermanfaat. Terima kasih.